PEDOMAN UMUM DIAGNOSA PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC
Untuk
seorang yang menggunakan komputer sebagai alat kerja utama atau bahkan
bisa dikatakan ketergantungan akan komputer cukup besar, maka jika
terjadi gangguan pada alat computer
akan sangat mengganggu kerja. Apalagi jika kurang memahami permasalahan
computer sehingga setiap kali terjadi gangguan pada perangkat computer, sangat tergantung pada jasa pihak lain dalam hal ini teknisi computer. Permasalahan akan berlanjut jika teknisi computer yang diharapkan ternyata tidak datang secepatnya sementara computer benar-benar dibutuhkan.
Gambaran kondisi seperti di atas bisa menjadi alas an untuk seseorang yang mengetahui sedikit mengenai permasalahan yang mungkin timbul pada alat
computer yang digunakannya. Karena dengan demikian akan mengurangi
ketergantungan pada pihak lain yang pada akhirnya akan meningkatkan
produktifitas atau kinerja.
Pada dasarnya semua perangkat
computer maupun perangkat pendukungnya memiliki tanda-tanda yang bisa
dijadikan dasar untuk menganalisa permasalahan atau kerusakan pada
perangkat tersebut.
Bahkan beberapa perangkat seperti printer menyediakan fasilitas untuk
menguji perangkat itu sendiri yang bisaa disebut dengan fasilitas Self
Test.
Untuk
yang suka uji coba, beberapa program Bantu seperti QAPlus dan CheckIt
computer. Di samping itu, permasalahan-permasalahan lain yang terkait
dengan perangkat lunak bisa di atasi dengan program Bantu seperti Norton
Utility dan program anti virus.
PERMASALAHAN PADA MONITOR
Jika menemui masalah seperti itu, bisa mencoba menganalisa komputer dengan memperhatikan beberapa kondisi dan tanda-tanda sebagai berikut:
Perhatikan bahwa pada layer monitor terdapat lampu indikator yang merupakan petunjuk aktifitas monitor. Lampu tersebut
akan menyala pada saat monitor tersebut dihidupkan. Pada beberapa model
monitor, lampu indikator tersebut akan menyala dengan satu warna. Namun
ada juga model monitor yang lampu indikatornya
akan berubah warna ketika monitor mendapat sinyal data dari main unit.
Selain itu ada pula monitor yang lampu indikatornya akan berkedip-kedip
jika tidak mendapat sinyal data dari main unit.
Disamping tanda-tanda di atas ada tanda-tanda lain yang perlu diperhitungkan, yaitu pada saat monitor dihidupkan atau dimatikan, pada layer monitor akan tampak kilatan cahaya berwarna. Memang ada beberapa monitor yang tidak mempunyai tanda-tanda seperti ini. Namun hampir semua monitor mempunyai tanda-tanda seperti ini.
Beberapa monitor yang jika pengatur brigthnes dan contras diatur maksimal meskipun dalam kondisi tanpa sinyal data dari main unit, maka pada layar monitor akan tampak putih terang.
Selain
tanda-tanda di atas ada monitor yang memiliki fasilitas self test.
Fasilitas ini akan bekerja pada saat monitor dihidupkan. Jika beberapa waktu setelah monitor dihidupkan dan tidak ada sinyal data yang masuk, maka monitor akan menampilkan gambar berupa patern dan informasi bahwa tidak ada sinyal data yang masuk ke monitor.
Berdasarkan pada uraian di atas, bisa mencoba menganalisa kerusakan jika menemui masalah pada komputer. Jika layar monitor tidak bekerja, maka bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
Pada
saat komputer dihidupkan ternyata pada layar monitor tidak terdapat
tampilan apa-apa, maka coba perhatikan lampu indikator pada monitor.
Jika lampu indikator tidak hidup, maka ada indikasi bahwa monitor
tersebut mati..
Cobalah matikan monitor tersebut dan amati yang terjadi pada layar saat monitor dimatikan. Apakah ada kilatan cahaya
pada monitor. Jika ada kilatan cahaya pada monitor, maka ada
kemungkinan kerusakan pada main unit pada komputer. Sedangkan jika tidak
terdapat kilatan tersebut, maka ada kemungkinan kerusakan memang
terdapat pada monitor.
Masih ada satu lagi kemungkinan untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada
monitor, yaitu dengan cara monitor hidupkan, dan kemudian atur posisi
pengatur brigthnes dan contras pada posisi maksimum. Apakah melihat
bahwa layar monitor akan tampak putih terang.
Jika itu yang terjadi, ada kemungkinan monitor tidak rusak. Namun jika
sebaliknya, maka berdasar pengalamn pada langkah langkah sebelumnya,
hampir bisa dipastikaan bahwa kerusakan memang terdapat pada monitor.
Sementara
itu jika tidak menunjukkan bahwa monitor tidak rusak, maka selanjutnya
amati tanda-tanda yang ditunjukkan oleh main unit computer, apakah main
unit bekerja secara normal. Seperti
tampak pada uraian di atas, bahwa tidak tampilnya data di monitor bisa
disebabkan karena main unit tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa
kondisi pada main unit yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada
layer monitor adalah adanya kerusakan pada display adapter, memori (RAM),atau kerusakan lain yang menyebabkan main unit tidad bekerja.
Adapun
jika kerusakan pada main unit adalah kerusakan kartu display adapter,
beberapa computer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip
pada speaker. Yaitu bunyi bip..bip…bip…bip…(satu
kali panjang diikuti tiga kali pendek). Sedangkan dalam kondisi normal,
bunyi bip tersebut adalah satu kali pendek (bip…). Dengan adanya tanda
bip seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa display adapter mengalami
kerusakan.
Selain hal tersebut di atas, kerusakan kerusakan lain yang sering terjadi pada layar monitor dan penanganannya adalah sebagai berikut :
Bila
tampilan pada layar monitor mengecil atau tidak penuh satu layar, maka
masalah pada pengaturan vertical size dan atau horizontal size. Vertikal
size untuk mengatur lebar tampilan secara vertical.
Sedangkan horizontal size untuk mengatur lebar horizontal. Hal ini yang
bermasalah bisa pada pengaturannya atai rangkaian elektroniknya.
Mungkin juga tampilan pada layar monitor berjalan atau menggulung.
Beberapa model monitor menyediakan fasilitas berupa tombol V-hold
(vertical hold) dan H-hold (horizontal hold). Bisa menggunakan kedua
tombol ini untuk mencoba menghentikan tampilan layer monitor yang
menggulung tersebut.
Masalah
tampilan monitor yang sering terjadi pada monitor-monitor yang sudah
cukup lama adalah berubahnya tampilan pada layer monitor setelah
dihidupkan beberapa lama. Tampilan semakin lama akan semakin terang, atau semakin lama semakin kabur. Masalah ini bisaanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak.
Selain itu monitor-monitor yang sudah cukup lama digunakan sering mengalami kerusakan berupa hilangnya
salah satu unsur warna , sehingga monitor tidak bisa menampilkan
warna-warna tertentu. Perlu diketahui bahwa pada monitor, warna pada
layer dibentuk oleh penggabungan tiga warna yaitu merah (red), hijau
(green), dan biru(blue). Penggabungan
warna-warna tersebut diatur oleh suatu rangkaian matrik pengatur warna .
Jika salah satu unsur warna tersebut tidak bekerja, maka beberapa warna
yang membutuhkan warna tersebut tidak akan bisa ditampilkan pada layar monitor.
PERMASALAHAN PADA DISPLAY ADAPTER
Selain masalah-masalah akibat kerusakan fisik monitor tersebut, ada
juga masalah yang timbul akibat kesalahan dalam pengaturan sitem
operasi atau perangkat lunak . Masalah tersebut biasanya timbul karena
ketidak tahuan pemakai computer akan kemampuan yang ada pada monitor
komputernya. misalnya, untuk yang menggunakan monitor SVGA (Super VGA),
bisa memanfaatkan kemampuan monitor berupa kemampuan menampilkan gambar dengan resolusi yang tinggi (sampai 1024 x 768, bahkan lebih). Namun tidak demikian untuk yang
menggunakan monitor VGA. Monitor VGA hanya mampu menampilkan gambar
dengan resolusi maksimal 640 x 480. Dengan demikian, jika mengatur
resolusi monitor pada resolusi yang diatas kemampuan monitor, maka
monitor tidak akan menampilkan gambar yang melebihi ukuran layar,
sehingga sebagian gambar tidak tampak dilayar monitor. Ada juga yang
sama sekali tidak mampu menampilkan gambar sehingga gambar pada layar monitor akan pecah dan tampak seperti gambar yang tergulung.
Kerusakan pada display adapter juga akan membuat tampilan pada layar monitor tidak semestinya, bahkan tidak ada tampilan sama sekali. Seperti diuraikan di atas, jika display adapter tidak bekerja atau rusak (ditandai dengan bunyi bip panjang satu kali dan pendek tiga kali) maka pada layar monitorpun tidak tampak tampilan apapun. Selain itu, kerusakan pada display adapter lainya, seperti rusaknya komponen video ram pada kartu display adapter juga akan menyebabkan rusaknya tampilan pada layar monitor. Misalnya gambar akan tampak pecah atau monitor hanya menampilkan gambar kotak - kotak warna - warni.
PERMASALAHAN PADA HARDDISK
Komputer Tidak Bisa Boot dari Hard Disk Drive
Pada komputer yang telah dilengkapi dengan hard disk drive, system operasi diinstal pada hard disk drive tersebut. Sehingga untuk booting pun dilakukan melalui hard disk drive tersebut.
Suatu saat, akan mengalami kondisi dimana pada saat komputer dihidupkan
ternyata komputer tidak bisa booting dari hard disk drive.
Untuk
mengatasi masalah seperti ini, maka perhatikan pesan yang tampil pada
layar monitor. Selanjutnya bisa menempuh langkah-langkah seperti
berikut, sesuai dengan pesan yang diberikan.
HDD Controller Failure
Jika pesan yang tampil adalah “HDD Controller Failure”, maka kemungkinan kesalahannya seperti pada sub bahasan dimuka.
Missing Operating System
- Tipe hard disk drive pada setup BIOS berubah atau berbeda dengan tipe hard disk drive yang sebenarmya.
- Hard disk drive kehilangan system operasi. Misalnya, terformat atau sebab yang lain.
BAD or MISSING COMAND Interpreter
Pesan ini akan muncul apabila terdapat masalah dengan file COMMAND .COM pada drive boot , dalam hal ini drive C:dari hard disk drive
.Masalah tersebut bisa berupa hilang atau cacatnya file tersebut. File
tersebut bisa hilang karena proses penghapusan yang tidak disengaja atau
sebab lain. Sedang cacatnya file tersebut bisa disebabkan karena virus
atau rusaknya sector tempat file terseut berada.
Sedangkan
untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan virus dan menghapus virus yang
mungkin menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, gunakan program bantu
anti virus. Karena seringkali file COMMAND.COM yang digunakan untuk boot
rusak karena virus.
Tidak Bisa Melakukan Penulisan Ke Hard Disk Drive
Mungkin suatu saat akan mengalami akan menyimpan suatu file atau data yang sedang olah ke hard disk drive ternyata tidak bisa. Pada layar monitor tampil pesan bahwa hard disk drive full.
MASALAH KEYBOARD
Keyboard Error Or No Keybord
Pesan
ini tampil pada saat komputer start. Seperti diuraikan dimuka bahwa
pada saat komputer melakukan POST, maka seluruh perangkat yang ada pada
komputer tersebut akan diperiksa kondisinya. Demikian juga dengan
keyboard. Jika pada saat diperiksa ternyata ada masalah dengan keybord,
maka komputer akan menampilkan pesan seprti diatas.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan timbulnya masalah ini, yaitu:
ØKeybord belum terpasang dengan benar pada konektornya.
ØSalah satu kabel keyboard ada yang putus.
ØSalah
satu atau beberapa tombol pada keyboard tertekan pada saat proses POST.
Akibat tertekannya tombol tersebut, maka computer akan mengenali
sebagai adanya rangkaian yang terhubung singkat pada keyboard. Masalah ini bisaanya juga ditandai dengan bunyi bip pendek yang terus menerus.
ØDiluar
kemungkinan diatas, maka kemungkinan kerusakan adalah pada rangkaian
elektronik pada keyboard atau rusaknya rangkaian kontroler keyboard pada
mainboard (misalnya pada BIOS keyboardnya). Untuk memastikan hal ini,
cobalah periksa dengan
bantuan keyboard lain. Jika setelah ganti dengan keyboard yang normal
ternyata masalah tersebut masih berlanjut, maka dapat dipastikan bahwa
kerusakan pada rangkaian kontroler keyboard yang ada di mainboard.
Ketikan Rangkap (Respon Keyboard Terlalu Cepat)
Seringkali
kita merasakan bahwa keyboard yang dipergunakan terlalu peka atau
terlalu cepat merespon penekanan tombol sehingga seringkali tombol yang
ditekan akan menghasilkan cetakan rangkap (berulang). Sebagai contoh, pada saat menekan tambol a dengan sekali sentuh untuk mengetik a ternyata yang terketik atau tercetak adalah aa atau bahkan aaa.
Dengan adanya kejadian seperti ini, harus sering menggunakan tombol
backspace untuk menghapus kelebihan huruf yang tidak semestinya.
Masalah
seperti ini sering timbul karena keyboard sudah lemah atau kotor pada
tombol-tombolnya. Sehingga pada saat tombol tersebut ditekan, tombol
tidak segera kembali keposisi semula. Akibatnya penekanan tombol ini
akan terbaca sebagai penekan tombol beberapa kali. Jika permasalannya
adalah kotor, bisa mencoba untuk membersihkan bagian dalam dari keyboard
tersebut setelah sebelumnya buka tutup dari rangkaian keyboard
tersebut. Namun jika masalahnya adalah lemahnya
tombol, bisa menggaanti tombol yang lemah tersebut. Meski demikian,
pada keyboard-keyboard jenis baru tidak memungkinkan untuk dilakukannya
hal tersebut. Hal ini keyboard dibuat dengan menggunakan sebuah lembaran
plastik yang dilapisi dengan karbon sebagai penghantarnya.
Hal lain yang munkin menjadi penyabab tejadinya masalah ini adalah, karena setup typematic rate pada BIOS. Dengan periode waktu yang semakin
pendek pada typematic rate ini akan menyebabkan periode pembacaan
respon dari keyboard menjadi lebih sering (periode waktu yang pendek).
Jika keyboard ditekan agak lama (melebihi waktu pada type matic rate) maka komputer akan membacanya sebagai penekanan tombol beberapa kali. Untuk mengatasi hal ini, gantilah seting pada setup BIOS dengan typematic lebih panjang, atau seet kedefaultnya.
Permasalahan-Permasalahan Lain Di Seputar Keyboard
Selain
permaslahan yang telah diuraikan diatas, mungkin juga pernah mengalami
permasalahan lain sehubungan dengan penggunaan keyboard. Sehingga merasa
kurang nyaman saat mengetik. Hal ini dikarenakan kebersihan dari
keyboard kuarang terjaga. Karena keyboard yang kotor akan membuat
tombol-tombol pada keyboard tidak lancar.
MASALAH MOUSE
Mouse Tidak Dikenali
Untuk
yang menggunakan system operasi windows, keberadaan mouse hampir sama
pentingnya dengan keyboard. Karena untuk pengoperasian komputer secara
efektif, tidak mungkin hanya menggunakan keyboard. Oleh sebab itu,jika
pada saat menghidupkan komputer ternyata mouse tidak dikenali, mungkin
akan cukup membingungkan karena harus bekerja hanya dengan keyboard.
·Kabel mouse terbubung kurang sempurna pada konektor port mouse dikomputer. Untuk itu cobalah periksa hubungan kabel tersebut, serta periksa pula kemungkinan adanya kabel mouse yang terputus.
·Device
drive untuk mouse tidak terintal dengan benar. Pada computer dengan
system operasi DOS, system aplikasi yang jalankan di atasnya membutuhkan
pemanggilan device drive mouse untuk bisa jalan dengan menggunakan alat
Bantu mouse.
·Mouse atau port mouse ( serial port atau port PS/2 mouse) rusak, untuk memastikannya bisa mencoba untuk menukar mouse dengan mouse yang lain atau
mencoba mouse pada computer yang lain. Namun, bisa mencoba memeriksa
terlebih dahulu dengan melihat pada konfigurasui system windows, yaitu
pada Device manager dari System Properties.
Mouse Tidak Berfungsi Sebagaimana Mestinya
Masalah
lain tidak terjadi adalah tidak berfungsi mouse sebagaimana mestinya ,
yaitu bahwa mouse dikenali keberadadaanya oleh system operassinya namun
tidak berjalan dengan normal. Ketidak normalan tersebut adalah :
- Mouse dikenali namun tidak bisa berfungsi. Ini sering dialami untuk mereka yang menggunakan system operasi windows. Mouse hanya tampil berupa kursor atau tanda panah atau tanda lain ditengah-tengah layer monitor, dan tidak bisa digerakkan . Hal ini bisaa disebabkan karena mouse yang rusak atau device driver yang ada tidak sesuai.
- Mouse berjalan tersendat-sendat atau kursor melompat-lompat. Ini disebabkan device driver mouse rusak atau tidak cocok. Atau kecepatan mouse pada item mouse dari Control Panel, yaitu pada tab Motion dari Mouse Properties. Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.4. atau tempat bola mouse kotor.
- Jika tombol-tombol pada mouse tidak merespon dengan baik, pengaturan kecepan tidak tepat. Selain itu bisa karena tombol mouse kotor.
POST (Power on Self-Test)
POST
(Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek
fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST
dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka
akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan
memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan
melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu
pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC,
misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan
tombol power sudah ditekan.
POST
memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan
oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau
flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam
POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan
yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada
dasarnya tetap sama.
Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST
dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses
ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai
berikut :
- Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
- Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
- Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
- Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
- Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
- Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
- Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar