Sabtu, 01 September 2012

DIAGNOSA PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC



PEDOMAN UMUM DIAGNOSA PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC
Untuk seorang yang menggunakan komputer sebagai alat kerja utama atau bahkan bisa dikatakan ketergantungan akan komputer cukup besar, maka jika terjadi gangguan pada alat computer akan sangat mengganggu kerja. Apalagi jika kurang memahami permasalahan computer sehingga setiap kali terjadi gangguan pada perangkat computer, sangat tergantung pada jasa pihak lain dalam hal ini teknisi computer. Permasalahan akan berlanjut jika teknisi computer yang diharapkan ternyata tidak datang secepatnya sementara computer benar-benar dibutuhkan.

Gambaran kondisi seperti di atas bisa menjadi alas an untuk seseorang yang mengetahui sedikit mengenai permasalahan yang mungkin timbul pada alat computer yang digunakannya. Karena dengan demikian akan mengurangi ketergantungan pada pihak lain yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas atau kinerja.

Pada dasarnya semua perangkat computer maupun perangkat pendukungnya memiliki tanda-tanda yang bisa dijadikan dasar untuk menganalisa permasalahan atau kerusakan pada perangkat tersebut. Bahkan beberapa perangkat seperti printer menyediakan fasilitas untuk menguji perangkat itu sendiri yang bisaa disebut dengan fasilitas Self Test.

Untuk yang suka uji coba, beberapa program Bantu seperti QAPlus dan CheckIt computer. Di samping itu, permasalahan-permasalahan lain yang terkait dengan perangkat lunak bisa di atasi dengan program Bantu seperti Norton Utility dan program anti virus.
PERMASALAHAN PADA MONITOR
Jika menemui masalah seperti itu, bisa mencoba menganalisa komputer dengan memperhatikan beberapa kondisi dan tanda-tanda sebagai berikut:

Perhatikan bahwa pada layer monitor terdapat lampu indikator yang merupakan petunjuk aktifitas monitor. Lampu tersebut akan menyala pada saat monitor tersebut dihidupkan. Pada beberapa model monitor, lampu indikator tersebut akan menyala dengan satu warna. Namun ada juga model monitor yang lampu indikatornya akan berubah warna ketika monitor mendapat sinyal data dari main unit. Selain itu ada pula monitor yang lampu indikatornya akan berkedip-kedip jika tidak mendapat sinyal data dari main unit.

Disamping tanda-tanda di atas ada tanda-tanda lain yang perlu diperhitungkan, yaitu pada saat monitor dihidupkan atau dimatikan, pada layer monitor akan tampak kilatan cahaya berwarna. Memang ada beberapa monitor yang tidak mempunyai tanda-tanda seperti ini. Namun hampir semua monitor mempunyai tanda-tanda seperti ini.

Beberapa monitor yang jika pengatur brigthnes dan contras diatur maksimal meskipun dalam kondisi tanpa sinyal data dari main unit, maka pada layar monitor akan tampak putih terang.

Selain tanda-tanda di atas ada monitor yang memiliki fasilitas self test. Fasilitas ini akan bekerja pada saat monitor dihidupkan. Jika beberapa waktu setelah monitor dihidupkan dan tidak ada sinyal data yang masuk, maka monitor akan menampilkan gambar berupa patern dan informasi bahwa tidak ada sinyal data yang masuk ke monitor.
Berdasarkan pada uraian di atas, bisa mencoba menganalisa kerusakan jika menemui masalah pada komputer. Jika layar monitor tidak bekerja, maka bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Pada saat komputer dihidupkan ternyata pada layar monitor tidak terdapat tampilan apa-apa, maka coba perhatikan lampu indikator pada monitor. Jika lampu indikator tidak hidup, maka ada indikasi bahwa monitor tersebut mati..

Cobalah matikan monitor tersebut dan amati yang terjadi pada layar saat monitor dimatikan. Apakah ada kilatan cahaya pada monitor. Jika ada kilatan cahaya pada monitor, maka ada kemungkinan kerusakan pada main unit pada komputer. Sedangkan jika tidak terdapat kilatan tersebut, maka ada kemungkinan kerusakan memang terdapat pada monitor.

Masih ada satu lagi kemungkinan untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor, yaitu dengan cara monitor hidupkan, dan kemudian atur posisi pengatur brigthnes dan contras pada posisi maksimum. Apakah melihat bahwa layar monitor akan tampak putih terang. Jika itu yang terjadi, ada kemungkinan monitor tidak rusak. Namun jika sebaliknya, maka berdasar pengalamn pada langkah langkah sebelumnya, hampir bisa dipastikaan bahwa kerusakan memang terdapat pada monitor.

Sementara itu jika tidak menunjukkan bahwa monitor tidak rusak, maka selanjutnya amati tanda-tanda yang ditunjukkan oleh main unit computer, apakah main unit bekerja secara normal. Seperti tampak pada uraian di atas, bahwa tidak tampilnya data di monitor bisa disebabkan karena main unit tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa kondisi pada main unit yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada layer monitor adalah adanya kerusakan pada display adapter, memori (RAM),atau kerusakan lain yang menyebabkan main unit tidad bekerja.

Adapun jika kerusakan pada main unit adalah kerusakan kartu display adapter, beberapa computer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip pada speaker. Yaitu bunyi bip..bip…bip…bip…(satu kali panjang diikuti tiga kali pendek). Sedangkan dalam kondisi normal, bunyi bip tersebut adalah satu kali pendek (bip…). Dengan adanya tanda bip seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa display adapter mengalami kerusakan.

Selain hal tersebut di atas, kerusakan kerusakan lain yang sering terjadi pada layar monitor dan penanganannya adalah sebagai berikut :

Bila tampilan pada layar monitor mengecil atau tidak penuh satu layar, maka masalah pada pengaturan vertical size dan atau horizontal size. Vertikal size untuk mengatur lebar tampilan secara vertical. Sedangkan horizontal size untuk mengatur lebar horizontal. Hal ini yang bermasalah bisa pada pengaturannya atai rangkaian elektroniknya. Mungkin juga tampilan pada layar monitor berjalan atau menggulung. Beberapa model monitor menyediakan fasilitas berupa tombol V-hold (vertical hold) dan H-hold (horizontal hold). Bisa menggunakan kedua tombol ini untuk mencoba menghentikan tampilan layer monitor yang menggulung tersebut.

Masalah tampilan monitor yang sering terjadi pada monitor-monitor yang sudah cukup lama adalah berubahnya tampilan pada layer monitor setelah dihidupkan beberapa lama. Tampilan semakin lama akan semakin terang, atau semakin lama semakin kabur. Masalah ini bisaanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak.

Selain itu monitor-monitor yang sudah cukup lama digunakan sering mengalami kerusakan berupa hilangnya salah satu unsur warna , sehingga monitor tidak bisa menampilkan warna-warna tertentu. Perlu diketahui bahwa pada monitor, warna pada layer dibentuk oleh penggabungan tiga warna yaitu merah (red), hijau (green), dan biru(blue). Penggabungan warna-warna tersebut diatur oleh suatu rangkaian matrik pengatur warna . Jika salah satu unsur warna tersebut tidak bekerja, maka beberapa warna yang membutuhkan warna tersebut tidak akan bisa ditampilkan pada layar monitor.
PERMASALAHAN PADA DISPLAY ADAPTER

Selain masalah-masalah akibat kerusakan fisik monitor tersebut, ada juga masalah yang timbul akibat kesalahan dalam pengaturan sitem operasi atau perangkat lunak . Masalah tersebut biasanya timbul karena ketidak tahuan pemakai computer akan kemampuan yang ada pada monitor komputernya. misalnya, untuk yang menggunakan monitor SVGA (Super VGA), bisa memanfaatkan kemampuan monitor berupa kemampuan menampilkan gambar dengan resolusi yang tinggi (sampai 1024 x 768, bahkan lebih). Namun tidak demikian untuk yang menggunakan monitor VGA. Monitor VGA hanya mampu menampilkan gambar dengan resolusi maksimal 640 x 480. Dengan demikian, jika mengatur resolusi monitor pada resolusi yang diatas kemampuan monitor, maka monitor tidak akan menampilkan gambar yang melebihi ukuran layar, sehingga sebagian gambar tidak tampak dilayar monitor. Ada juga yang sama sekali tidak mampu menampilkan gambar sehingga gambar pada layar monitor akan pecah dan tampak seperti gambar yang tergulung.

Kerusakan pada display adapter juga akan membuat tampilan pada layar monitor tidak semestinya, bahkan tidak ada tampilan sama sekali. Seperti diuraikan di atas, jika display adapter tidak bekerja atau rusak (ditandai dengan bunyi bip panjang satu kali dan pendek tiga kali) maka pada layar monitorpun tidak tampak tampilan apapun. Selain itu, kerusakan pada display adapter lainya, seperti rusaknya komponen video ram pada kartu display adapter juga akan menyebabkan rusaknya tampilan pada layar monitor. Misalnya gambar akan tampak pecah atau monitor hanya menampilkan gambar kotak - kotak warna - warni.
PERMASALAHAN PADA HARDDISK
Komputer Tidak Bisa Boot dari Hard Disk Drive
Pada komputer yang telah dilengkapi dengan hard disk drive, system operasi diinstal pada hard disk drive tersebut. Sehingga untuk booting pun dilakukan melalui hard disk drive tersebut. Suatu saat, akan mengalami kondisi dimana pada saat komputer dihidupkan ternyata komputer tidak bisa booting dari hard disk drive.

Untuk mengatasi masalah seperti ini, maka perhatikan pesan yang tampil pada layar monitor. Selanjutnya bisa menempuh langkah-langkah seperti berikut, sesuai dengan pesan yang diberikan.

HDD Controller Failure
Jika pesan yang tampil adalah “HDD Controller Failure”, maka kemungkinan kesalahannya seperti pada sub bahasan dimuka.

Missing Operating System
Bila pesan yang tampil adalah “Missing Operating system”, ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu:

  • Tipe hard disk drive pada setup BIOS berubah atau berbeda dengan tipe hard disk drive yang sebenarmya.
  • Hard disk drive kehilangan system operasi. Misalnya, terformat atau sebab yang lain.

BAD or MISSING COMAND Interpreter
Pesan ini akan muncul apabila terdapat masalah dengan file COMMAND .COM pada drive boot , dalam hal ini drive C:dari hard disk drive .Masalah tersebut bisa berupa hilang atau cacatnya file tersebut. File tersebut bisa hilang karena proses penghapusan yang tidak disengaja atau sebab lain. Sedang cacatnya file tersebut bisa disebabkan karena virus atau rusaknya sector tempat file terseut berada.

Sedangkan untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan virus dan menghapus virus yang mungkin menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, gunakan program bantu anti virus. Karena seringkali file COMMAND.COM yang digunakan untuk boot rusak karena virus.

Tidak Bisa Melakukan Penulisan Ke Hard Disk Drive

Mungkin suatu saat akan mengalami akan menyimpan suatu file atau data yang sedang olah ke hard disk drive ternyata tidak bisa. Pada layar monitor tampil pesan bahwa hard disk drive full.

MASALAH KEYBOARD
Keyboard Error Or No Keybord
Pesan ini tampil pada saat komputer start. Seperti diuraikan dimuka bahwa pada saat komputer melakukan POST, maka seluruh perangkat yang ada pada komputer tersebut akan diperiksa kondisinya. Demikian juga dengan keyboard. Jika pada saat diperiksa ternyata ada masalah dengan keybord, maka komputer akan menampilkan pesan seprti diatas.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan timbulnya masalah ini, yaitu:
ØKeybord belum terpasang dengan benar pada konektornya.
ØSalah satu kabel keyboard ada yang putus.
ØSalah satu atau beberapa tombol pada keyboard tertekan pada saat proses POST. Akibat tertekannya tombol tersebut, maka computer akan mengenali sebagai adanya rangkaian yang terhubung singkat pada keyboard. Masalah ini bisaanya juga ditandai dengan bunyi bip pendek yang terus menerus.
ØDiluar kemungkinan diatas, maka kemungkinan kerusakan adalah pada rangkaian elektronik pada keyboard atau rusaknya rangkaian kontroler keyboard pada mainboard (misalnya pada BIOS keyboardnya). Untuk memastikan hal ini, cobalah periksa dengan bantuan keyboard lain. Jika setelah ganti dengan keyboard yang normal ternyata masalah tersebut masih berlanjut, maka dapat dipastikan bahwa kerusakan pada rangkaian kontroler keyboard yang ada di mainboard.
Ketikan Rangkap (Respon Keyboard Terlalu Cepat)
Seringkali kita merasakan bahwa keyboard yang dipergunakan terlalu peka atau terlalu cepat merespon penekanan tombol sehingga seringkali tombol yang ditekan akan menghasilkan cetakan rangkap (berulang). Sebagai contoh, pada saat menekan tambol a dengan sekali sentuh untuk mengetik a ternyata yang terketik atau tercetak adalah aa atau bahkan aaa. Dengan adanya kejadian seperti ini, harus sering menggunakan tombol backspace untuk menghapus kelebihan huruf yang tidak semestinya.
Masalah seperti ini sering timbul karena keyboard sudah lemah atau kotor pada tombol-tombolnya. Sehingga pada saat tombol tersebut ditekan, tombol tidak segera kembali keposisi semula. Akibatnya penekanan tombol ini akan terbaca sebagai penekan tombol beberapa kali. Jika permasalannya adalah kotor, bisa mencoba untuk membersihkan bagian dalam dari keyboard tersebut setelah sebelumnya buka tutup dari rangkaian keyboard tersebut. Namun jika masalahnya adalah lemahnya tombol, bisa menggaanti tombol yang lemah tersebut. Meski demikian, pada keyboard-keyboard jenis baru tidak memungkinkan untuk dilakukannya hal tersebut. Hal ini keyboard dibuat dengan menggunakan sebuah lembaran plastik yang dilapisi dengan karbon sebagai penghantarnya.
Hal lain yang munkin menjadi penyabab tejadinya masalah ini adalah, karena setup typematic rate pada BIOS. Dengan periode waktu yang semakin pendek pada typematic rate ini akan menyebabkan periode pembacaan respon dari keyboard menjadi lebih sering (periode waktu yang pendek). Jika keyboard ditekan agak lama (melebihi waktu pada type matic rate) maka komputer akan membacanya sebagai penekanan tombol beberapa kali. Untuk mengatasi hal ini, gantilah seting pada setup BIOS dengan typematic lebih panjang, atau seet kedefaultnya.
Permasalahan-Permasalahan Lain Di Seputar Keyboard
Selain permaslahan yang telah diuraikan diatas, mungkin juga pernah mengalami permasalahan lain sehubungan dengan penggunaan keyboard. Sehingga merasa kurang nyaman saat mengetik. Hal ini dikarenakan kebersihan dari keyboard kuarang terjaga. Karena keyboard yang kotor akan membuat tombol-tombol pada keyboard tidak lancar.
MASALAH MOUSE
Mouse Tidak Dikenali
Untuk yang menggunakan system operasi windows, keberadaan mouse hampir sama pentingnya dengan keyboard. Karena untuk pengoperasian komputer secara efektif, tidak mungkin hanya menggunakan keyboard. Oleh sebab itu,jika pada saat menghidupkan komputer ternyata mouse tidak dikenali, mungkin akan cukup membingungkan karena harus bekerja hanya dengan keyboard.
·Kabel mouse terbubung kurang sempurna pada konektor port mouse dikomputer. Untuk itu cobalah periksa hubungan kabel tersebut, serta periksa pula kemungkinan adanya kabel mouse yang terputus.
·Device drive untuk mouse tidak terintal dengan benar. Pada computer dengan system operasi DOS, system aplikasi yang jalankan di atasnya membutuhkan pemanggilan device drive mouse untuk bisa jalan dengan menggunakan alat Bantu mouse.
·Mouse atau port mouse ( serial port atau port PS/2 mouse) rusak, untuk memastikannya bisa mencoba untuk menukar mouse dengan mouse yang lain atau mencoba mouse pada computer yang lain. Namun, bisa mencoba memeriksa terlebih dahulu dengan melihat pada konfigurasui system windows, yaitu pada Device manager dari System Properties.
Mouse Tidak Berfungsi Sebagaimana Mestinya
Masalah lain tidak terjadi adalah tidak berfungsi mouse sebagaimana mestinya , yaitu bahwa mouse dikenali keberadadaanya oleh system operassinya namun tidak berjalan dengan normal. Ketidak normalan tersebut adalah :
  • Mouse dikenali namun tidak bisa berfungsi. Ini sering dialami untuk mereka yang menggunakan system operasi windows. Mouse hanya tampil berupa kursor atau tanda panah atau tanda lain ditengah-tengah layer monitor, dan tidak bisa digerakkan . Hal ini bisaa disebabkan karena mouse yang rusak atau device driver yang ada tidak sesuai.
  • Mouse berjalan tersendat-sendat atau kursor melompat-lompat. Ini disebabkan device driver mouse rusak atau tidak cocok. Atau kecepatan mouse pada item mouse dari Control Panel, yaitu pada tab Motion dari Mouse Properties. Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.4. atau tempat bola mouse kotor.
  • Jika tombol-tombol pada mouse tidak merespon dengan baik, pengaturan kecepan tidak tepat. Selain itu bisa karena tombol mouse kotor.
POST (Power on Self-Test)
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
  • Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
  • Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
  • Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
  • Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
  • Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
  • Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
  • Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar